Mototips100.blogspot.com – vixion 165 cc. Asalamualaikum saudara mototips, kali ini saya akan berbagi cerita mengenai pengalaman saya ngoprek motor Vixion kesayangan saya. Berawal dari rasa kurang puas saya akan performa motor Vixion yang menemani saya beraktifitas sehari hari serta racun dari saudara-saudara saya yang saya cintai. Akhirnya saya putuskan untuk melakukan langkah bore up agar performa motor saya meningkat.
Sekitar 4 hari saya meninggalkan motor saya akhirnya saya
mendapat kabar bahwa motor saya udah jadi. Waktu itu ubahan yang dilakukan
adalah bore up 165cc, modif noken, porting polish, ganti per kopling serta kampas
kopling. Untuk membuat cc 165 pada motor saya digunakan piston sonic oversize
200 sedangkan untuk noken saya menggunakan noken imitasi yang dihitung ulang
oleh pemilik bengkel sehingga tenaga yang keluar dapat optimal. Lalu untuk
kampas kopling dan per kopling saya menggunakan per kopling dan kampas kopling
dari prodk FDR. Untuk pengaturan debit bahan bakar CO motor di set pada +30.
Namun pada ruang bakar masih kekeringan solusinya saya menggunakan piggy back
dengan merek FSR agar debit dalam ruang bakar bisa diatur sesuai kebutuhan.
Untuk penyaluran gas buangnya saya menggunakan knalpot R9 New mugello agar
tenaga bisa lancar keluar dan tidak tertahan.
proses pengerjaan bongkar sivixion
Lanjut kesegi performa. Setelah motor menyala dan dilakukan
setting kecil-kecilan akhirnya saya mencoba motor saya. Waktu itu karena masih
dalam tahap reyen atau tahap penyesuaian part jadi saya tidak berani membejek
gas dalam-dalam. Selama kurang lebih 2 minggu saya memakai motor saya dengan hati- hati. Dan akhirnya masa reyen
usai, saya bebas menggunakan motor saya. Dan benar saja tenaga yang keluar
cukup mengejutkan walau top speed hanya naik sedikit tetapi sensasi
jambakannnya sangat membuat saya kaget. Dengan karakter motor touring tenaga keluar pada RPM 6ribu membuat
sensasi motor menjadi berbeda. Saya berasumsi bahwa penyebab top speed hanya
naik sedikit adalah karena final gear tidak mengalami ubahan sehingga jambakan
yang diunggulkan menjadi gila-gilaan.
Dari segi performa. Lanjut kesegi kekuatan. Dengan
menggunakan blok setandart yang dilakukan langkah bore up, tentunya ketebalan
boring menjadi berkurang. Namun untuk masalah kekuatan ternyata tidak begitu
gampang riskan. Terbukti langkah bore up saya tidak pernah mengalami masalah
hinggak saya naik stage ke 177cc. Padahal motor saya buat perjalannan jarak
jauh terus setiap 2 minggu sekali untuk pulang kampung, maklum masih mahasiswa,
masih sering kangen rumah.
Nah itu sedikit cerita pengalaman saya mangenai bore up
165cc pada motor kesayangan saya. Semoga dapat memberi pencerahan bagi
brother-brother semua yang ingin melakukan langkah bore pada motor kesayangan
brother-brother semua. Terimakasih.
baca juga tips untuk motor anda